“Part 10-Aku Menyukainya Seperti Air Yang Mengalir(Klimaks)”



“Part 10-Aku Menyukainya Seperti Air Yang Mengalir(Klimaks)”

          Seperti yang aku fikirkan, sejak hari itu. Senin ini semua tampak berbeda, tampak sekali wajah ini selalu memerah disaat terus berkomunikasi dengan Gun disetiap waktu yang memang layak dipakai untuk mengobrol. Oia, Ray? Dia sudah mengabariku kemarin malam. Dia pergi ke Bali untuk keperluan Keluarga selama 2 Minggu, sebenarnya aku tak peduli haha. Tapi dia tetap teman baikku. Tak ada salahnya jika aku mengabari kabarnya kepada pembaca. Ya kan? J
Skip
            “11-01-2014 Love {}” Gun, makasih banyak untuk selama ini kamu udah nemenin aku, udah mau membimbing aku menjadi dewasa. Udah bisa bikin aku seneng setiap hari. Makasih Gun J
Skip
            11-01-2014, disebuah Halte Bis yang sepi, dingin, dengan ditemani sesosok orang yang aku sayangi. Walaupun kala itu badai dan hujan menerpa kami, yang hanya memakai pakaian seadanya. Gun, dia rela memberikan jaket yang dia pakai kepadaku. Hanya untuk sekedar aku tak kedinginan lagi. Dia memang sahabat terbaikku. “Indah, kamu udah ga kedinginan lagi kan? Makasih ya kamu udah mau ngertiin aku, aku tau ndah kamu udah nunggu ini lama. Makasih ya, aku ga pengen buat kamu kecewa ndah.” Dikala itu, tak kusangka Gun berbicara begitu padaku. Tapi entah apa maksudnya, aku hanya bisa termenung tak mengerti. “Gun, maksud kamu apa? Aku ga ngerti..”,”Indah, kamu lihat petir itu yang menyambar langit tak ada hentinya?”,”Iya lihat Gun, serem banget itu. Emangnya kenapa Gun?”,”Kamu perlu tau, kalo petir itu akan mewakili aku untuk menyatakan ini padamu.”,”Nyatakan apa Gun? Jangan berbelit-belit dehh hehe”,”Iya ndah, petir itu sama dengan sebuah cinta yang aku simpan seperti ini. Tak ada jalan keluar yang bisa membuatnya lepas dari hati ini untukmu, tapi entah mengapa seakan aku harus mendobrak perasaanku sendiri. Sama halnya seperti itu, seperti petir itu. Yang mendobrak langit untuk bisa menyambarnya sendiri. Aku mencintaimu, seperti air yang mengalir. Aku mencintaimu, seperti sebuah petir yang wajib membuat semua orang berdebar-debar saat mendengarnya. Aku mencintaimu, untuk semua perasaan yang memutari hati ini disetiap harinya. Aku... Aku sayang sama kamu ndah!”,”Gu..Gu..n... Gun! Aku juga sayang sama kamu! Aku gamau kehilangan kamu, kamu gaboleh sakit lagi, kamu gaboleh hilang lagi, aku mau kamu selalu ada buat aku!”,”Ndah makasih ya! J
To Be Continued, on going Part 11.
Previous
Next Post »