“Part 6-After Yesterday,
Has Come a Beautiful Day”
“Aku masih tak
bisa tidur malam tadi, semua fikiranku tertuju kepadanya. Aku harap Arume akan
baik-baik saja. Rum, ini sudah bulan Febuary dan besok? Iya, besok hari ulang
tahun kamu kan? Berapa lama lagi kamu koma? Aku.. Ke..Se...Pian disini.” Aku
berangkat menuju kesekolah mengarungi waktu, menancapkan langkah kaki ini,
meraup kesedihan, air mata masih menetes sebenarnya, tapi orang-orang takkan
bisa melihatnya. Wajah pasrah, kelam, menyertai perjalananku ini.” Sejak hari
itu, aku selalu berangkat menuju kesekolah dengan berjalan kaki. Mengarungi
sawah, melewati hamparan padi yang indah, melewati jalan setapak dibalik bukit
yang dibawahnya terdapat lembah yang diarungi sungai yang penuh dengan
bunga-bunga disampingnya. Indahlah sangat suasana ini untukku, mungkin inilah
satu-satunya penenang hatiku untuk saat ini.
Skip
“Ndah, udah denger kabar
dari Puspa?” Ray menyapaku dengan kalimat tadi, rasanya sangat membuat aku
penasaran setengah mati.”Kabar apa dut? Arum udah baikan? Gimana
keadaannya?”,”Haha slow ndah, Arume? Udah sadar kok, setengah sadar tepatnya.
Kemarin malem gw nengok dia. Tepatnya sih bukan nengok, tapi jadi ojeg kakaknya
-_- Puspa minta anterin, nemenin dia, aduh dari pagi gw disana sampe malem
ngejemput. Kasian banget si Jecky(Motor kesayangan Ray) Dia kehujanan,
kedinginan, hadehhh”,”Se..Seriusan lo dut? Yaudah, pokoknya pulang sekolah lo
anter gw ke RS ya?! Gamau tau!”,”Oke tenang, gw bawa mobil kok hari ini. Dengan
syarat, Puspa di depan. Lu disono, di ujung kaca spion di belakang cap mobil
wkwkwkwk”,”Parah lo han, udah pokoknya anterin gw seterah gw mau duduk dimana
asal gw bisa ketemu sama Arum!”,”Iye iye..”
Skip
“Ndah! Arum manggil lu
kedalem, tapi inget jangan di orak arik itu badan dia sama lu ye hihi”,”Serius?
Minggir lo gw mau masuk!”,”Jetrakkkkk! Gubrakkk, Plarakkkk, Duarrrrrr! Dasar
banteng, dikasih enak malah nyeruduk gila lu ndro -_- Duh ya sakit bener lagi
ini badan -_-“Seketika itu, aku bercakap banyak dengannya yang masih lemas,
setengah sadar, yaa walaupun dia tak bisa banyak bicara, tak bisa banyak
meresponku, tapi setidaknya aku sangatlah senang, rindu, dan bahagia akan
kehadirannya kembali kedalam hidupku. Mimpi yang selama ini kupendam rasanya
menjadi nyata, thanks Ray, Set, Gun, Ve, El, kalian udah nemenin aku sampai
sini...
To Be Continued, on-going Part 7.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon