"Part 7-Happy Birthday Arume!"

“Part 7-Happy Birthday Arume!”

Happy Birthday Arume! Itu kata yang sebenarnya aku ingin ucapkan pada pagi hari ini padanya, pada sahabatku yang sedang melawan nasibnya di atas kasur putih yang di sebelahnya terdapat meja tinggi dan terdapat bunga mawar dan banyak buah disampingnya.

Skip

“Pus.. Maaf ya, aku hari ini lagi sakit. Beneran aku gakuat Pus, aku udah 3 hari gatidur, cuman buat jagain kamu disaat kamu tidur disamping Arum disetiap malam yang indah itu Pus. Maaf ya, dihari yang sangatlah penting untukmu aku malah tak bisa apa-apa, tak ada daya, terkapar, lemah, payahlah sangat diriku ini karena tak bisa terus menjagamu, membuatmu tersenyum, membuatmu bahagia, maaf ya Pus aku gabisa makan Bakso Kliwon yang kamu suka hari ini, maaf ya Pus aku gabisa bikinin Origami burung kesukaanmu, maaf ya Pus aku gabisa gambarin wajah kamu lagi, maaf ya Pus aku udah jarang ngasih kamu coklat. Makasih Pus, aku sayang kamu..” Itu adalah surat yang diberikan Ray melalui ku untuk Puspa, oia aku lupa ngasih tau kepada pembaca disini ceritanya si Ray itu “Tanda Kutipnya” Puspa. Gatau deh real apa engganya. Oia, satu hal lagi. Arum dan Puspa kembar, tanggal lahir mereka sama.

Skip

Sekarang aku sedang dalam perjalanan menuju RS dimana Arume dirawat, oia dia sudah membaik sejak dari kemarin. Dia sangat berkembang pesat dalam proses penyembuhannya. Sekarang, dia sudah bisa makan, sudah bisa duduk, mengobrol, dan lain sebagainya. Dan aku sudah tak sabar ingin segera menemuinya. “Indahhhhh!!!!! :D Sambut Puspa dengan manis dari depan pintu kamar tempat Arume dirawat.”,”Hye Pus, ini aku dapet surat dari Ray buat kamu. Entah apa isinya baca sendiri ya. Oia, Arume mana? Aku gasabar mau ketemu sama dia.”,”Surat? Ohh itu Arume di dalam ndah, oia makasih ya ndah.”,”Oke..”

Skip

“A..Arume! Heuuuu...Heuuu.. Kamu udah baikan? Kamu udah sadar? Aku kangen sama kamu...”Aku memeluk tubuh Arume yang kala itu wajahnya tersenyum lepas dengan gembira.”Iya ndah, aku baik-baik ajah. Makasih ya ndah, kamu udah mau nengokin aku, segala macem. Aku sayang kamu Indahhh”Arume lanjut memelukku dengan erat.”Arume, Happy Birthday!”,”Haha, makasih Indahhh!!! :D”

To Be Continued, on-going Part 8.